Lambat laun manusia akan kembali pada pencipta-Nya

Saat manusia diciptakan, Tuhan tau kapan mereka akan kembali padanya dan dengan cara apa.
Bertahun-tahun Tuhan berikan cobaan penyakit padanya, merubah seluruh hidupnya. Perlahan tapi pasti penyakit itu menggerogotinya hingga mati.
Awalnya kau lumpuhkan organ hidung, merambat ke mata hingga akhirnya mulutpun kelu untuk berucap.
Aku ingat lebaran beberapa tahun lalu, masih sempat melihatmu dalam keadaan sehat,
Tahun berikutnya engkau datang dipegangi adikmu untuk berjalan demi berkumpul dengan keluarga,
Tahun - tahun berikutnya perlahan ketidakhadiranmu menjadi biasa hingga akhirnya lebaran tahun ini kau yang tak berdaya hanya bisa duduk di rumahmu, tak mampu lagi mengenali ayah dan ibumu, mengenali kakak dan adikmu bahkan kami keponakanmu.
Lebaran yang seharusnya jadi moment indah dan perayaan bagi kaum Muslimin, menjadi hari yang sama bagimu, tatkala badan tak mampu melangkah lagi menuju masjid, mata tak mampu lagi melihat dengan jelas dan mulut tak mampu lagi berucap dengan benar.
Sugguhlah kami yang melihat tak sanggup menahan air mata dan selalu mengharapkan kesembuhanmu, kau kembali seperti dulu dan bermain dengan kami.
Namun Tuhan berkehendak lain, segala cara kita tempuh, berbagai dokter, obat biasa, obat herbal dan operasipun tak kunjung dapat membuatmu sembuh. Malah, semakin lama membuatmu tidak berdaya.
Tuhan ini memang takdirmu untuknya, kami sudah ikhlas beliau tinggalkan, lapangkanlah hati kami, kuatkanlah hati kami menerima kenyataan ini terutama hati Ibu dan Ayah yang ditinggalkannya (Nenek dan Kakek saya). Beliau adalah orang yang dibanggakan, orang yang membawa kebahagiaan untuk Keluarga, semoga engkau senantiasa menempatkan beliau di surgamu dan menerima amal ibadahnya.

To our beloved uncle Haris, you will be missed.

.your niece.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review ONOKABE ALAM SUTERA

Department Dinner 2018 - Shabu Hachi Bintaro (content full of drama)

..Afraid to Love..