Ada seseorang yang menunggumu, walau tak pernah kau minta

Aku sama seperti wanita pada umumnya, memiliki hati yang mudah untuk jatuh cinta. tapi aku mengerti cinta yang tidak ada izin dari Allah itu akan berakhir menyakitkan. Aku sama seperti wanita pada umumnya, memiliki rasa kagum kepada sosok laki-laki. Tapi aku lebih kagum jiga laki-laki tersebut berani datang ke rumah dan bertemu kedua orang tua ku.

Bertemu denganmu adalah hal yang paling kutunggu sepanjang musim ini. 
Hari kerja menjadi hari yang bahagia saat bisa bertemu denganmu, walau jantung ini terus berdegup kencang, walau tubuh ini gemetar saat berbincang. Waktu seolah ingin ku hentikan saat kita bertemu dan kau berikan senyuman padaku. 
Entah mengapa aku merasa nyaman saat kau ada dan merasa ada yang kurang saat aku tak melihatmu. 

Tapi cinta ini ku simpan sendiri dalam diamku, lukanya disimpan sendiri, rindunya milik sendiri, cemburu nya sakit sendiri. Dan semua rasanya harus dijaga,di sanalah aku belajar menjaga hatiku untukmu. Cinta itu memang indah namun menjaga cinta itu agar tetap mulia itu yang susah.

Dia mungkin tak tahu aku sering memandangnya diam - diam dari kejauhan, memandangi gerak - gerikmu, melihat senyum dan tawamu yang sampai saat ini mampu membuat hariku menjadi lebih baik. Kamu mungkin tidak tahu jika aku sangat mengagumi kepandaianmu, agamamu yang subhanallah bagusnya mampu membuatku jatuh cinta berkali - kali lipat jika mengingatmu.
Bahkan terkadang aku malu pada diriku yang masih belum sebaik dirimu, membuatku ingin berjuang untuk bisa menjadi wanita yang lebih baik setiap harinya.

Kamu mungkin tidak tahu rasa bahagianya diriku saat kau melintas di hadapanku bahkan kalau kau mengembangkan senyummu.
Kamu juga mungkin tidak tahu jika namamu selalu aku sematkan dalam doa-doa selepas sujudku. Aku meminta jika inginku baik maka dekatkanlah kita, tapi jika tidak baik menurut-Mu maka jauhkanlah.

Aku sekarang menunggumu walau kau tak pernah tahu dan memintanya. Sikapmu seperti memberikan isyarat pada semesta kalau kau mempunyai maksud. Tiada yang bisa menterjemahkan bahasa hati, apalagi hanya sebuah sapaan singkat atau senyuman. Tau kah kau, sikapmu membuat hatiku tidak menentu. Ada keyakinan kalau kau akan datang kerumah, memintaku pada ayah dan ibu ku. tapi aku ragu, karena kau tidak pernah mengucap kata kepastian pada ku. Aku hanya mampu berucap "Mas, menikah itu bukan soal siapa cepat, tapi Allah sudah pilihkan waktu yang tepat. Aku menunggumu karena aku mempercayaimu, jika Allah pilihkan kau untukku maka kau pasti akan datang untuk meminangku. Diantara semua suara indah yang ada, suaramu adalah yang paling ingin ku dengar saat kau ucapkan ijab qabul dihadapan keluargaku"

Mari kita sama - sama bertemu dalam istikharah kita yang panjang, setelah beribu doa - doa kita panjatkan dan terbang ke langit. Ketika doaku dan doamu menjadi suatu, semoga menjadi salah satu alasan kita dipertemukan. semoga menjadi jalan ridho dalam menjalani sisa-sisa kehidupan. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review ONOKABE ALAM SUTERA

Bakso Sumsum Cak Hadi Malang

Department Dinner 2018 - Shabu Hachi Bintaro (content full of drama)